Renungan Perumpamaan Tentang Benih Yang Tumbuh
Benih yang tumbuh dan perumpamaan ten tang biji sesawi.
Renungan perumpamaan tentang benih yang tumbuh. Perumpamaan benih yang tumbuh adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh yesus kepada murid muridnya. Hal kerajaan sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya tetapi pada waktu semua orang tidur datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu lalu pergi. Tiga faktor ini memegang peranan penting dalam perumpamaan ini karena tanpa salah satu dari ketiga faktor tersebut maka benih tidak dapat tumbuh. 12 yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya.
Perumpamaan tentang benih yang tumbuh satu perbuatan yang selalu dikenang tetapi apabila ia ditaburkan ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang cabang yang besar sehingga burung burung di udara dapat bersarang dalam naungannya markus 4 31b 32. Beginilah hal kerajaan allah itu. Matius 13 24 30 yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka kata nya. Benih itu ialah firman allah.
Penjelasan tentang bagian dari perumpamaan ini diberikan di beberapa ayat sesudahnya. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir nampak jugalah lalang itu. Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar firman itu menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan renungan. Perumpamaan tentang benih yang tumbuh markus 4 26 29 4 26 lalu kata yesus.
Lukas 8 11 inilah arti perumpamaan itu. Siapa yang dimaksud dengan si penabur. Beginilah hal kerajaan allah itu. Kisah ini tercantum di dalam markus 4.
Sebagian benih yang ditaburkan penabur jatuh di pinggir jalan sehingga benih itu tidak tumbuh juga tidak menghasilkan buah tetapi diinjak orang dan dimakan burung. Kemudian datanglah iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. Markus memilih perumpamaan tentang penabur. 26 29 perumpamaan ini diberikan setelah perumpamaan seorang penabur dan perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran serta diikuti oleh perumpamaan biji sesawi.
13 yang jatuh di tanah yang berbatu batu itu ialah orang yang setelah mendengar. Seumpama orang yang menaburkan benih di tanah 4 27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Perumpamaan perumpamaan tersebut merinci penanaman benih pertumbuhan pendewasaan pematangan. Dalam konteks ini si penabur dapat berbicara tentang allah itu sendiri tuhan yesus atau orang orang yang menyampaikan firman allah.
Seumpama orang yang menaburkan benih di tanah lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.