Jurnal Produksi Benih Jagung Hibrida
Tipe hibrida yang umum adalah single cross double cross dan triple cross.
Jurnal produksi benih jagung hibrida. Berbagai program berbantuan dilakukan. Produksi benih yaitu pupuk npk benih jagung hibrida dan bakteri probiotik. Pada umumnya benih yang dibutuhkan sangat bergantung pada kesehatan benih kemurnian benih dan daya tumbuh benih. Teknik produksi benih jagung umumnya hampir sama dengan teknik produksi jagung secara komersial walaupun ada beberapa tambahan kebutuhan yang unik untuk memproduksi benih.
Kebijakan lain yang diperlukan dalam. Benih jagung yang digunakan diperoleh dari balai penelitian serealia maros sulawesi selatan yaitu. Pada tanaman cabai sampai saat ini untuk produksi benih hibrida dilakukan dengan cara emaskulasi tetua betina dan pengumpulan. Produksi jagung kembali meningkat 7 2 menjadi 12 45 juta ton.
Benih lokal yang produksi rata ratanya hanya 1 3 ton ha sedangkan pemanfaatan benih hibrida kurang dari 20. Pertama kualitas benih harus lebih baik daripada kualitas biji. Pangsa pasar jagung hibrida saat ini mencapai 50 60 dari total 4 juta ha lahan pertanaman jagung di indonesia. Dalam bentuk subsidi pupuk benih dan kebijakan fiskal wikrama 2009.
Pupuk npk bersumber dari urea sumber n 300 kg ha 1 sp 36 sumber p 2 o 5 200 kg ha 1 dan kcl sumber k 2 o 100 kg ha 1 berdasarkan dosis rekomendasi. Untuk menggenjot produksi jagung nasional. Biji generasi kedua f2 tidak lagi memberikan hasil setinggi generasi pertama. Pangsa pasar jagung hibrida pun terus tumbuh pesat seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang produksi benih jagung hibrida.
Untuk single cross dibutuhkan dua tetua double cross empat tetua dan triple cross tiga tetua. Penggunaan benih jagung hibrida biasanya akan menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Oleh karena itu perhatian dan input diberikan dalam sistem produksi benih lebih besar dibandingkan dengan. Untuk itu diperlukan latihan khusus bagi.
Teknik produksi benih hibrida berbeda dengan teknik produksi benih varietas bersari bebas setiap kali harus membuat persilangan antara kedua induknya dan mempergunakan biji generasi pertama f1 sebagai benih. Masing masing varietas hibrida tersebut mempunyai potensi dan rata rata hasil yang tinggi. Beberapa varietas hibrida sudah banyak beredar di masyarakat antara lain varietas cargill pioneer dan bisi. Teknologi yang baik adalah teknologi yang mempunyai kesesuaian dengan iklim varietas sistem usahataninya dan adaptif.
Tetua jantan dan betina ditanam dalam barisan yang berbeda secara berselang seling dengan perbandingan empat baris tetua betina dan satu baris tetua jantan atau tergantung pada banyaknya tepungsari yang dihasilkan oleh tetua jantan. Benih yang demikian dapat diperoleh bila menggunakan benih bersertifikat. Tipe hibrida dan produksi benihnya.