Benih Yang Ditabur Di Pinggir Jalan
Biji yang jatuh ke tanah baik sebetulnya juga menghadapi risiko dimakan burung.
Benih yang ditabur di pinggir jalan. Matius 13 4 18 19 pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Biji yang jatuh ke tanah baik sebetulnya juga menghadapi risiko dimakan burung. Kedua jenis manusia ini sama seperti benih yang ditabur di pinggir jalan di tanah berbatu dan di tengah semak berduri. Saat cerita firman tuhan anak anak malah asyik ngobrol sendiri dengan temannya asyik bermain sendiri dan juga malah menggoda temannya.
Yang pertama di pinggir jalan. Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu orang itupun segera murtad.
Bagaimanapun juga perlu penggarapan agar benih bertumbuh baik dan berbuah melimpah. Beberapa jatuh di tempat berbatu di mana. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu batu yang tidak banyak tanahnya lalu benih itupun segera tumbuh karena tanahnya tipis. Kata yunani yang digunakan untuk mengerti ialah sünyēmi artinya mengerti dalam arti kegiatan merangkai fakta fakta menjadi pengetahuan yang utuh.
Bagaimanapun juga perlu penggarapan agar benih bertumbuh baik dan berbuah melimpah. Ayat 20 21 benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Paling berat jika kita diperhadapkan pada penindasan dan penganiayaan sebab membutuhkan iman yang luar biasa teguh. Tetapi apa bedanya dengan tanah di pinggir jalan.
Dan ketika dia menabur beberapa benih jatuh di pinggir jalan dan unggas datang dan melahapnya. Itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Karena itu dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Sehingga ayat ini bukan berarti bahwa firman tuhan.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Di pinggir jalan dalam teks di atas lukas mencatat bahwa perumpamaan ini adalah tentang benih yang jatuh di empat tanah yang berbeda. Tuhan mengatakan bahwa benih yang jatuh di pinggir jalan melambangkan orang yang mendengar firman tuhan namun tidak mengertinya. Benih yang ditabur di situ nanti akan tumbuh baik tentunya setelah tanah digemburkan.
Hanya mereka yang bisa mengatasi pencobaan dan ujian ini dan terus berjalan dalam jalan tuhan yang bisa mengikuti tuhan sampai akhir. Dia sangat suka membaca alkitab. Hanya merekalah benih baik yang ditabur di tanah yang baik yaqin mengangguk dan berkata. Yaqin belum terlalu lama percaya kepada tuhan.
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang kerajaan sorga tetapi tidak mengertinya datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu. Anak anak apakah kalian tahu benih yang ditabur di pinggir jalan dan dimakan burung itu sama dengan anak yang tidak mau mendengarkan cerita firman tuhan. Benih yang ditabur di situ nanti akan tumbuh baik tentunya setelah tanah digemburkan. Tetapi tidak begitu kejadiannya.